Senin, 11 April 2011

Ruang Khusus Merokok vs Ruang Khusus Ibu Menyusui

Berbagai upaya untuk mendukung program ASI eksklusif digerakkan dimana-mana. Sampai pada tahap program inisiasi dini sebagai langkah awal mengenalkan ASI pada bayi. Aku juga sudah banyak membaca tentang manfaat besar dari ASI ini terutama untuk kecerdasan otak dan daya tahan bayi. In fact, itu semua benar adanya. Dan aku juga sangat mendukung program ASI eksklusif ini.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman yang dinamis. Perempuan sudah banyak yang memiliki aktivitas di luar rumah. Bekerja, berorganisasi, berbisnis, dan kegiatan-kegiatan lain yang harus dilakukan. Sehingga mau tidak mau perempuan dituntut untuk lebih bijak dan cerdas dalam menyikapi situasi ini. Bagaimana caranya agar ASI tetap tersalurkan tapi kegiatan juga tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kalau dirumah, mungkin perempuan lebih mudah dalam memberikan asi. Namun ketika di luar rumah, mereka kerap dibingungkan dengan tempat yang tidak mendukung untuk memberikan asi.

Kurang adanya fasilitas untuk ibu menyusui ini tentu saja dapat menjadi kendala bagi suksesnya program ASI eksklusif. Kondisi ini membuat ibu harus memilih dan mengorbankan salah satunya. Padahal jika tempat-tempat umum difasilitasi dengan ruang khusus ibu menyusui, tentu problematika ini akan dapat terjawab. Ibu juga tidak perlu mengorbankan aktivitasnya, dan kebutuhan asi pada anak tetap terpenuhi.

Yang aku herankan, kenapa ruang khusus untuk merokok jauh lebih mudah didapatkan ketimbang ruang untuk ibu menyusui..padahal kita semua tahu, merokok bukanlah aktivitas yang harus kita dukung dan gerakkan. Merokok salah satu penjahat, tapi malah mendapat fasilitas yang khusus dan memadai. Grrhhhhh...

Mungkin masih belum banyak yang memikirkan tentang fasilitas bagi ibu menyusui ini ya..padahal gerakan ibu menyusui ini sudah cukup gencar dilakukan. Contohnya saja di mall atau tempat-tempat pertemuan, gedung perkantoran, stasiun, bandara, terminal, dll yang notabene banyak dikunjungi ibu-ibu menyusui, sangat langka kita bisa menemukan ruang khusus bagi ibu menyusui. Sehingga kerap ibu-ibu menyusui ini memilih toilet untuk menyusui bayinya. Tentu saja toilet bukan tempat yang memadai dan menyenangkan bagi ibu-ibu menyusui ini. Padahal seyogyanya dalam menyusui si ibu dan bayi harus dalam kondisi yang nyaman, tenang, dan rileks sehingga produksi asi pun dapat terserap dengan maksimal.

Just wanna say aja,,bahwa untuk menyediakan ruang khusus ibu menyusui yang nyaman ini gak perlu ruang yang mewah dan besar-besar banget kok..aku kira takkan merugikan pihak yang memiliki fasilitas itu. Semua itu adalah langkah nyata yang harus kita dukung, mengingat asi adalah sumber kesehatan bayi yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan. Apapun upayanya kalo bisa dilakukan segera, why not ?!

Fien Prasetyo, 12 April 2011