Senin, 24 Desember 2012

Action yuk Action !


Water is more important
Tidak bisa dipungkiri, air adalah salah satu sumber kehidupan yang paling penting bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Hampir seluruh aktivitas keseharian manusia melibatkan air didalamnya. Mulai dari kebersihan seperti mandi dan mencuci, kesehatan seperti minum, sampai proses pemenuhan kebutuhan pangan, yaitu memasak. Kesemuanya itu menempatkan air sebagai hal utamanya.
Melihat hal demikian, tentu semua akan sepakat jika air merupakan sumber kehidupan yang tidak bisa dihilangkan keberadaannya. Bahkan, hampir semua orang menempatkan air bersih sebagai nomor pertama dalam proses kehidupannya. Tidak akan bisa dibayangkan jika kita hidup tanpa air.

Kelangkaan Air Bersih ?
Namun, ketakutan akan habisnya sumber mata air sepertinya patut kita waspadai. Konsumsi air bersih secara menyeluruh dan terus-menerus tidak menutup kemungkinan akan menghabiskan sumber air bersih di bumi ini. Apalagi seperti kita tahu, konsumsi yang dilakukan tidak dibarengi dengan upaya pelestarian air bersih secara serius. Lihat saja, bagaimana penebangan hutan secara liar dan besar-besaran akan mematikan setiap celah mata air didalam perut bumi. Sirkulasi mata air dari dalam bumi akan terhenti seiring dengan penebangan setiap pohon yang ada. Kemudian, pembangunan gedung-gedung bertingkat nan mewah akan menggeser taman kota yang notabene adalah salah satu upaya untuk melestarikan sumber air didalam perut bumi, terutama di lingkungan perkotaan yang jauh dari hutan lindung. Padahal pohon-pohon tersebut memiliki tajuk dan akar-akar yang berfungsi untuk menyerap air hujan dan menangkap air-air tersebut untuk diresapkan kembali ke dalam tanah.
Dari masyarakat sendiri, kesadaran akan pentingnya melestarikan air bersih kerap menjadi kendala yang cukup serius. Bahkan dari hal yang paling sederhana pun, misalkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, masih sering diabaikan dan dianggap remeh. Padahal, sampah-sampah yang menumpuk dan tidak dapat diuraikan akan menyebabkan tercemarnya air yang ada di lingkungan tersebut. Akibatnya, air bersih yang seharusnya bisa dikonsumsi berubah menjadi air keruh dan tercemar. Jika hal ini dipaksakan untuk dikonsumsi, maka akan berdampak pada kesehatan masyarakat sendiri, seperti merebaknya penyakit kulit serta masuknya bakteri dan virus dari air yang sudah tercemar tadi.
Hal ini nampaknya sudah dapat kita lihat pada masa sekarang. Kelangkaan air bersih sering kita temui di berbagai daerah di Indonesia. Lihat saja di lingkungan pinggiran, bagaimana masyarakat menggunakan air sungai yang keruh dan coklat untuk mencuci dan mandi bahkan untuk kebutuhan air minum, di lingkungan perkotaan masyarakat hampir sebagian besar sudah tidak menggunakan air tanah sendiri sebagai sumber minum, mereka lebih memilih membeli air kemasan (air galon) untuk dikonsumsi memasak dan minum. Bahkan di beberapa wilayah, kelangkaan itu benar-benar terlihat dengan berbondong-bondongnya masyarakat yang mengambil air bersih dengan berjalan berpuluh-puluh kilometer jauhnya, karena di dekat mereka sudah tidak ada sumber air bersih lagi.

What Can I Do ?
Melihat kenyataan itu, akankah kita masih berdiam diri dan merenung saja tanpa action yang nyata untuk melestarikan sumber air bersih ?! Masih bingung mau berbuat apa dan memulai dari mana ?!
Sebenarnya gampang saja kok..kenapa kita tidak memulai dari hal yang paling sederhana dan dari diri kita sendiri saja. Tanamkan dalam benak kita bahwa penggunaan air secara efektif dan efisien akan sangat membantu upaya pelestarian sumber air bersih lo..misalnya nih, tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan air tanah yang ada dengan sebijak mungkin. Yup, karena dengan menggunakan air tanah secara bijak, maka akan memberi kesempatan kepada sumber mata air didalam perut bumi untuk menjalankan siklusnya secara kontinyu, sehingga air bersih pun akan terus terproduksi dan tidak mengalami kekeringan.

Pure It menjawab
Nah, untuk masalah ini, kita patut bangga dong, karena sudah ada produk yang concern dalam upaya pelestarian air bersih. Sudah tentu ini akan sangat membantu kita dalam penggunaan air secara bijak melalui aktivitas minum. Pure it dari Unilever memiliki produk pemurni air yang sangat efektif menjadikan air mentah menjadi air yang layak untuk diminum. Bahkan, dari air yang keruh sekalipun sehingga dapat dikonsumsi menjadi air layak minum.
Saya rasa, ini merupakan kabar gembira untuk kita semua. Produk yang efektif membunuh kuman dan sudah teruji secara klinis dan ketat serta efisien dari segi ekonomi. Kok bisa ? Ya, karena dengan hanya menggunakan pure it, tentu kita akan dapat memangkas biaya kebutuhan air kemasan (air galon) yang biasa kita beli serta biaya listrik dan gas, sebab pure it tidak menggunakan listrik dan gas. Hmm..hebat kan ?! Bukan cuma itu saja, pure it juga punya keunggulan dalam hal kemudahan pemakaiannya, yaitu tak perlu sambungan ke kran atau sumber air, cukup tuangkan air sesuai kapasitas, maka pure it akan bekerja dengan empat langkah teknologinya yakni menghilangkan kotoran melalui serat mikro, menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya melalui filter karbon aktif, menghilangkan bakteri dan virus dengan prosesor pembunuh kuman dan teknologi penjernihnya mampu menjernihkan air sehingga tidak berbau dengan rasa yang alami. Setelah itu, air aman dan sehat deh untuk diminum.

Action yuk Action
Yuk kita beraksi mulai dari sekarang. Jangan tunda-tunda lagi. Kita mulai dari diri kita sendiri, hal yang paling sederhana dan paling gampang kita lakukan. Pertama niatkan dulu dan bangkitkan semangat serta kesadaran kita tentang melestarikan air bersih. Selanjutnya, action !
  1. Jangan buang sampah sembarangan agar air tanah tidak tercemar akibat sampah yang tidak bisa terurai
  2. Manfaatkan air dengan sebijak mungkin, sebab hal itu akan memberi kesempatan air untuk bersiklus sehingga air bersih pun akan terus terproduksi
  3. Penghijauan yuk, dengan menanam pepohonan, maka air hujan akan tertangkap dan diserapkan ke dalam tanah oleh akar-akar pohon tersebut sehingga akan bisa menghasilkan air bersih kembali
  4. Berbagi ilmu dan pengetahuan kepada sesama tentang upaya pelestarian air bersih, sehingga otomatis kita juga sudah mengajak mereka untuk action melestarikan air bersih
  5. Gunakan produk pemurni air yang berteknologi tinggi dan sudah diakui kualitasnya dalam menyediakan air bersih layak minum dan sehat. Pure it bisa jadi pilihan yang paling keren dan oke loh !
Percaya deh, dari hal yang terkecil, jika dilakukan dengan penuh kesungguhan dan kesadaran, maka kelak akan menuai manfaat yang luar biasa, bahkan yang tidak pernah kita sangka-sangka. Air bersih nan menyehatkan yang dapat kita konsumsi terutama untuk kita minum bukan lagi impian tapi menjadi harapan yang nyata. So ? Action yuk Action !

Sumber Gambar :
 sakgoni.blogspot.com
pureitwater.com
cybersulut.com
pasopati.sebelas.net
sehat-enak.blogspot.com

Sabtu, 08 Desember 2012

Aku Bicara ODHA


Hmm..dulu waktu aku belum tahu banyak tentang HIV-AIDS, stigma yang ada dalam otakku tak lain adalah serem, menjijikkan, sakit yang teramat sangat, dan ketiadaan masa depan bagi pengidapnya. Kubayangkan, betapa hancurnya hidup mereka, seolah tak ada lagi celah untuk hal kebaikan bagi mereka. Kubayangkan juga, mereka yang terinveksi HIV-AIDS sudah pasti mereka dengan kehidupan yang kelam. Tak kan jauh dari dunia narkoba, seks bebas, dunia gemerlap malam, keluarga yang broken home, anak jalanan…ah, selebihnya tak mampu lagi aku membayangkannya terus dan terus…
Meski demikian, ada juga rasa ingin tahuku lebih jauh tentang HIV-AIDS ini. Awalnya, aku cuma ingin sekali melihat langsung, seperti apa sih orang yang mengidap HIV-AIDS ini. Begitu ada kesempatan ikut seminar tentang Perempuan dan AIDS, aku pun tak menyia-nyiakannya. Ketika itu aku masih kuliah S1 semester tiga. Jujur aja, ketertarikanku pada waktu itu karena salah satu pembicaranya adalah mbak Nurul Arifin dan menampilkan juga narasumber seoeang perempuan pengidap HIV-AIDS. Kala itu, sudah terbayang, perempuan pengidap AIDS itu pasti kurus kering dan lemah tak berdaya. Hhh..sempat ragu dan begidik datang ke acara seminar itu.
Beberapa saat menunggu, maka acara pun dimulai. Di depan, aku lihat mbak Nurul Arifin begitu nampak cantik dan smart. Disampingnya ada beberapa aktivis perempuan, dan disampingnya lagi ada seorang perempuan tak kalah cantik.Rambutnya tersisir rapi dengan senyum selalu menghiasi wajahnya. Artis juga kah dia ?
Ketika mc ngenalin satu per satu..ooohh My God ! perempuan cantik itu adalah ODHA ! antara percaya tak percaya, but she’s really ODHA temans ! seketika buyarlah penampakan-penampakan serem nan menakutkan tentang ODHA yang selama ini bersarang dan mengendap di otakku. Ternyata yang kulihat langsung di acara seminar tersebut adalah ODHA yang cantik, enerjik, anggun dan smart. Sumpah, kagum tiada tara waktu itu !
Tapiiii, pertanyaannya kenapa ya selama ini ODHA digambarkan dengan manusia yang kurus kering, seperti tinggal tulang belulang, bermasa depan suram serta berujung pada kematian yang tragis ?
Setelah aku membaca disini dan mengingat-ingat kembali tentang pengalamanku pertama kali melihat ODHA, hmm rasanya aku semakin yakin bahwa ODHA memang berhak sehat !
Anyway temans…ternyata ODHA juga bisa hidup normal seperti kita loh..mereka juga masih punya masa depan yang bisa diraih dengan usaha dan semangat mereka sendiri. ODHA bisa dan punya hak untuk sehat, memperoleh pendidikan, bekerja, beraktifitas dan berkarya serta berprestasi.
Memang sih, tidak semua orang yang bisa menerima ODHA di tengah-tengah kehidupan kita. Rasa enggan dan canggung untuk berhadapan dengan ODHA sebenarnya justru menjadi stereotip yang memarginalkan ODHA secara tidak langsung. Dan tau nggak, hal itu adalah merupakan tantangan terberat lo bagi ODHA selain merasakan sakit AIDS itu sendiri. Sangsi sosial dan stigma negatif yang berkembang di masyarakat menjadi kendala terbesar bagi ODHA untuk bisa hidup sehat dan normal laiknya mereka yang bukan ODHA.
Karena itulah, hal yang paling mungkin dilakukan untuk membantu ODHA adalah melalui keluarga dan orang-orang terdekat ODHA itu sendiri. Tak dipungkiri, keluarga dan orang terdekat adalah tempat ODHA menyandarkan harapan untuk mengejar masa depannya. Rasa kasih dan empati yang tulus sangat diperlukan ODHA dalam menjalani hidupnya. Meski hal itu bukan dimaknai dengan mengasihani yaaa..tapi lebih memberi dukungan bahwa ODHA juga berhak hidup dan bermasa depan ! Tak perlu terlalu muluk, cukup dengan “memanusiakan” mereka, maka mereka akan mampu tersenyum melihat dunia karena merasa dihargai, merasa dianggap, dan merasa diterima oleh masyarakat.
Jadi nih..rasanya terlalu naïf kalau kita selalu menganggap ODHA tak ubahnya “mayat hidup”. Kutegaskan lagi yaaa temans…bahwa ODHA yang serem seperti bayangan kita itu tak lain adalah ODHA yang tak berdaya dengan penghakiman sosial dan terpuruk sehingga tak memiliki daya untuk bangkit dan sembuh. But, tak semua ODHA seperti itu. Kini sudah banyak ODHA yang mampu melawan segala macam stereotip dan diskriminasi dan sukses mematahkan stigma negatif yang selama ini berkembang di masyarakat. Eits, tentu saja itu juga karena dukungan keluarga, orang-orang terdekat dan teman-teman yang peduli dengan HIV-AIDS seperti disini.
Kalau aku bisa ambil benang merahnya, barangkali pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai HIV-AIDS adalah hal utama yang bisa dan mampu merubah stigma negatif masyarakat selama ini. Pengetahuan dan informasi yang tepat menjadi sesuatu yang yang sangat penting, karena disana lah kita tahu banyak dan mendalam tentang HIV-AIDS secara tepat dan benar. Saran aku sih, sebaiknya hindari informasi yang setengah-setengah, karena justru akan memicu kesalahpahaman dan kerancuan informasi sehingga menjadi nggak efektif. Nah, untuk hal ini aku rekomendasiin deh temans membuka dan membaca banyak di www.ODHAberhaksehat.org hehee..karena disini akan banyak info penting untuk temans ketahui seputar HIV-AIDS, mulai dari apa itu HIV-AIDS, siapa itu ODHA, bagaimana ciri-cirinya, apa penyebabnya, bagaimana penularannya, serta pembahasan dari semua sisi kehidupan. Disini kita juga bisa sharing dan sama-sama belajar dengan teman-teman lainnya untuk peduli dengan ODHA dan sebagai upaya membentengi diri agar terhindar dari virus yang jahat ini. Hmm…sangat bermanfaat sekali dunk !
Hmm..temans..rasanya bukan lagi saatnya kita sekarang memikirkan siapa yang salah dan menghakimi mereka yang terkena HIV-AIDS. Sebab aku percaya, bahwa tidak akan ada satu orang pun yang menginginkan dirinya terinfeksi HIV-AIDS. Bahkan, sejatinya tidak ada satu pun yang berharap hidupnya berada dalam kesulitan. Semua manusia ingin hidup bahagia dan hidup positif lahir dan batin. Tapi, kita juga harus menyadari bahwa kadangkala hidup tidak berjalan seperti apa yang kita inginkan. Satu hal yang harus kita yakini, bahwa Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang sia-sia. Artinya, ada hikmah yang terselip dibalik semua kisah hidup, tinggal bagaimana kita menyikapinya, apakah mau menyikapi dengan positif atau negatif. Manusia tidak ada yang tercipta dengan sempurna. Tapi justru dengan ketidaksempurnaan itu, manusia harusnya saling mengisi dan peduli satu dengan yang lainnya..
Yang harus kita perbuat sekarang adalah berempati dan mendukung ODHA dengan tulus. Lakukan dengan hal yang terkecil, misalnya dengan mengkampanyekan tentang hak-hak ODHA, memberi informasi yang tepat tentang HIV-AIDS, menghapus stigma negatif kepada ODHA, atau dengan membentengi diri sendiri dari penyakit ini. At least..temans udah punya kepedulian terhadap ODHA loh…
Temans..gak harus dokter, aktivis, orang berpendidikan tinggi, atau penulis lo yang bisa peduli dengan ODHA..siapapun kita..terutama nih kaum muda..bisa berpartisipasi dan peduli dengan ODHA. Berbagi informasi dan pengetahuan dari sisi manapun akan sangat membantu membuka wawasan kita dan yang lainnya.
Temans..kalau bukan kita yang peduli, maka siapa lagi ? ODHA adalah sahabat dan saudara kita juga loh…kepedulian kita terhadap mereka akan menjadi tonggak asa bagi mereka untuk sembuh dan meraih masa depan lebih baik. Tidakkah kita bahagia ketika kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya ?!
***