dibalik musibah

sungguh tidak ada ketentuan Allah yg sia-sia,,pun saat Ia memberi musibah, percayalah bahwa Allah tidak akan memberi musibah jika itu hanya sebuah kesia-siaan belaka...kita hanya diminta untuk bersabar dan ikhlas,,insyaAllah akan datang berkah dan hikmah untuk kita...
sedih banget saat dengar kabar rumah masku di denpasar habis dilalap api waktu ditinggal mudik kemarin...semuanya musnah dalam sekejab...Innalillahi Wainna Ilaihi Roj'un,,,
tak kuasa aku menahan linangan airmataku, meski bukan aku yg mengalaminya tapi pedihnya hati benar-benar kurasakan,,apalagi saat aku lihat foto rumahnya yg hangus tak bersisa tinggal puing-puing,,,
bukan..bukan harta hilang yg kutangisi, tapi kenyataan sedih dan membayangkan masku, istri, dan dua anaknya yg mengiris-iris hatiku,,,kasihaaaaannnnn :-(
dan, Ya Allah...maka jelaslah kami hanya manusia biasa yg bisa sedih dan meratap..dan betapà kami sangat membutuhkan pertolongan dan perlindunganMu untuk bisa kuat, ikhlas, dan sabar dalam menerima semua ketentuanMu...namun aku yakin bahwa Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan umatNya...dibalik musibah insyaAllah ada jalan yang lebih baik,,,
mudah-mudahan kita termasuk orang-orang pilihan Allah untuk diuji dan mendapat hikmah dibalik ujian itu,,amin
kita tidak pernah tahu apakah ini musibah atau justru kebaikan dari Allah,,bisa jadi apa yg kita anggap musibah padahal itu berkah dan sebaliknya apa yg kita sangka berkah sebenarnya itu musibah,,tapi percayalàh apapun itu Allah tidak pernah salah...Allahua'lam bissawab

pahitnya cinta

ketika cinta terasa pahit,,cinta terasa sedih,,bahkan tak jarang berurai airmata hingga membakar pelupuk mata,,sakitnya menusuk hingga relung hati,,maka tak sedikit yang memilih untuk berhenti mencintai,,tak sedikit yang memutuskan untuk mengakhiri,,
cinta manusia tidaklah ada yang sempurna..tidaklah punya kemampuan untuk membentangkan surga sepanjang masa...berbeda dengan cinta Tuhan yang sempurna dan senantiasa membawa keberkahan selamanya...
cinta adalah anugerah yg Tuhan berikan, tentang bagaimana cinta adalah tergantung bagaimana kita memperjuangkannya...cinta bukan sekadar love, bukan sebatas kebersamaan, bukan juga hanya dinilai dari rasa...
cinta adalah sangat luas..dan tanggungjawab adalah cinta yang sesungguhnya...didalamnya diajarkan bagaimana cinta menjelma menjadi kesetiaan, pengertian, kesabaran, keikhlasan, dan terucap doa syukur...
kita tidak pernah tahu apa yang Tuhan gariskan untuk kita..dan saat jengah melanda, pedih meradang, maka tak ada yang lain selain meminta petunjukNya...
tanggungjawab terhadap apa yang pernah kita mulai insyaAllah akan dimudahkan pintu maaf serta dilapangkan kebesaran hati untuk tetap menjaga cinta...
kita nggak pernah sadar bahwa pahitnya cinta mengajarkan kita bagaimana membuatnya manis, sedihnya cinta melatih kita untuk menciptakan tawa, dan airmata karena cinta menempa kita untuk bisa menyekanya...
ya,,cinta adalah tanggungjawab dan bagaimana kita menghargai perjalanan dan perjuangan sejak awal..dan itu jauh lebig berharga dari rasa cinta itu sendiri
bersahabat dengan rintangan akan membuat kita lebih kuat...

keajaiban in de morning

tau nggak,,nikmatnya menjadi aku di pagi hari ?? setiap pagi setelah sholat subuh aku tak pernah bisa balik ke peraduan lagi krn aku harus menghadapi makhluk kecil nan imut bernama pasha yg sudah bangun dg senyum cintanya untukku lalu dia cepat berdiri dan meraih pelukanku...sedikit memaksaku untuk segera bermain dengannya...dan anehnya, aku tak pernah bisa menolaknya...:-)
jam 6 pagi dia udaha mulai bosan dan berseru "mam mam mam.." ooohhh i see..perutnya dah laper daaann aku harus siapin sarapan paginya plus nyuapin...disela suapan demi suapan aku bernyanyi lagu riang,,lokal atau barat smua aku nyanyikam *untung suaraku lumayan merdu hahaaaa* dan pasha selalu terlena dengan lagu-lagu yg kunyanyikan hingga tak terasa udah suapan terakhir...hihihiii
jam 6.30 si mba cinta bangun...meski agak siang tapi aku sengaja membiarkannya...krn tugas&kewajiban dia udah done...PR udah dikerjain..hehee..kalo yg lainnya blm wajib kurasa..yup,bangun tidur langsung deh capcuz menuju bathroom...aku mandiin mba cinta,pakaikan seragamnya,menghias rambutnya,siapin sarapan plus susu cokelat favoritnya...abis gitu dia duduk manis nungguin wak becak yg antar-jemput ke sekolah...
back to pasha...hehèee...air hangat di bak mandi dah disiapin mba nur asisten rumahtanggaku..aku memandikannya dengan penuh sukacita...pasha bergairah sekali kalo mandi qiqiiii...jadi acara mandi lebih seruuu...selesai mandi aku pakaian pakaian untuknya..percaya gak..pasha suka curi-curi pandang padaku lohhh...hehehee...*GR ya*
jam 7.50 mba cinta berangkat sekolah..tanganku,jidatku,pipiku,hidungku,bibirku diciumnya..."asalamualikum bundaaa..." "walikumsalam..belajar ya nak,didengerin bu guru ya..dadaaaaaggggghh miss uuu" ooohhhhhh sweeeeeetttt banget heheee
jam 8 aku mandi dan brsiap ke kantor..untungnya kantorku tinggal nyeberang doang..jadiii 2 menit aja dah nyampe heheee...perginya suka mefet mefet hihihiiii
menunggu aku berangkat, sebotol susu kuberikan untuk pasha...sebelum akhirnya "bye pasha...bunda kerja dulu ya nak..." pasha mengejarku hingga pintu pagar meski dengan wajah bersedih tapi aku yakin dia mengerti...Tuhan akan selalu menjagamu nak...
yaa ya yaaa...itulah yang aku bilang nikmatnya jadi aku...24 jam adalah miracle..tapi kesibukan di pagi hari adalah awal menuju miracle itu...dan aku tak ingin melewatkan momen busy morning..
jadiii...nikmat mana lagi yg sudah Tuhan beri untukku yg bisa aku dustakan ?! its nothing ! thanks God..
pagi hari aku menjadi perempuan yang sangat beruntung...anak-anak dan aktivitasku menjadikan aku penuh dengan keajaiban...karena aku sangat ngantuk,sangat lelah tapi aku punya power to do anything in de morning...tapi yg paling buat aku bersyukur adalah nikmatnya dicintai anak-anakku......alhamdulillah....:-)

dibalik sebutan ibu,,,

ibu adalah sebutan paling mulia untuk seorang perempuan. saya tak peduli apakah ia pernah melahirkan atau tidak, sebab buat saya menjadi ibu tak harus melahirkan...saya juga tak mau tahu apakah ia bekerja atau tidak,,,ibu ya tetaplah ibu...bahkan saya juga tak protes ketika pelacur pun dipanggil ibu oleh anaknya...
tapi saya nggak setuju kalau ibu disebut dengan profesi apalagi disamakan dengan pekerjaan lainnya...buat saya ibu adalah anugerah dan bukan profesi. ibu bekerja tetaplah ibu...dan ibu tidak bekerja juga tetaplah ibu...saya hanya sedikit bertanya-tanya ketika ada yg mempertentangkan hal itu...label ibu bekerja dan ibu rumah tangga tak ubahnya lelucon yang salah kaprah...bahkan kata 'ibu' sendiri tak lebih dari aplikasi semiotika semata...sebab tak salah jika saya panggil ibu saya mama, atau anak saya panggil saya bunda, dan teman saya panggil ibunya ine, atau sahabat saya panggil ibunya emak...ternyata label bukanlah apa-apa...tapi makna dibalik ibu itulah yang harus saya muliakan...
ibu saya tidak bekerja dan saya sangat menghormati beliau...dan saya seorang ibu yang bekerja dan ternyata ibu saya juga sangat menghargai saya...begitu sederhananya menciptakan keselarasan hidup ya...saling menghormati dan menghargai sepertinya bukan hal yang sulit-jika kita mau-
jika berbicara perempuan maka berbicara kesetaraan jender..dan ini yang membuat manusia suka salah dalam mengartikannya-termasuk saya-tapi itu dulu, sekarang saya paham bahwa kesetaraan atau pada era orde baru dikasi judul emansipasi bukan dimaknai secara kasat mata tapi lebih pada menempatkan perempuan di tempat yang lebih terhormat. meski benar adanya laki-laki adalah imam -dalam agama saya- tapi perempuan bukan berarti diperlakukan rendahan..trafficking case, KDRT, pelecehan seksual, marginalisasi, stereotip mungkin menjadi trending topic di dalm kajian jender...at last bukan berarti kesetaraan diartikan perempuan harus memasang genteng, jadi kuli bangunan, jadi tukang becak, jadi sopir angkot yang notabene dikuasai oleh laki-laki...meski pada prinsipnya perempuan juga punya kemampuan untuk itu...tapi lebih pada bagaimana perempuan punya rasa aman saat beraktifitas, perempuan punya suara, perempuan berhak tampil, perempuan berhak pintar, perempuan berhak sehat...hal yang harus digarisbawahi adalah kesetaraan bukan menolak kodrat...kodrat perempuan sebagai seorang ibu dan istri tetap berada di jalur yang tidak mungkin saya dustakan...seperti koin yang punya dua sisi berbeda...
anyway...berbahagia dan berbanggalah menjadi seorang perempuan yang punya sebutan ibu...karena -again- ibu adalah sebutan yang paling mulia bagi perempuan...
saya menghormati ibu tidak bekerja dan saya juga menghargai ibu yang bekerja...:-)