Rabu, 25 April 2012
ia mamaku...
Kemarin, aku lihat wajahnya semakin mengerut
Kemarin aku lihat senyumnya mulai menggurat
Kemarin aku melihatnya letih berjalan
Kemarin aku lihat rambutnya memutih
Ia tak lalai menyapa Tuhannya
Ia juga tak lupa bumbu masakan
Ia mudah sekali tertidur lelap
Seperti menggantung penat disaat senja
Tatapannya sendu namun selalu dihiasi senyuman
Sampai detik ini ia tak kenal rumah tulisanku ini
Yang ia tahu aku suka menulis
Ia menanyakan kerjaku namun tidak gajiku
Ia memuji prestasi anak anakku namun tak bertanya hadiahnya apa
Ia banyak memberitahu dan ia juga banyak tak tahu
Ia cuma ingin aku bahagia,,,itu saja
Ia masih tetap cantik
Ia masih mencintaiku meski aku kerap lalai
Ia marah kalau aku belum mandi saat suamiku pulang
Ia yang berkali kali menelponku saat aku sibuk
Ia yang selalu menganggapku gadis kecilnya
Ia yang menceritakan isi Alquran padaku
Ia tak pernah ingat ulang tahunku
Ia tak pernah sadar aku sudah 30 tahun
Ia tak pernah mengikuti jaman
Ia hanya bisa mencintai dan merindu
Ia tak banyak harta tapi ia punya sejuta doa
Ia tak kenal cantik tapi ia tahu ikhlas
Dan kini ia hanya perempuan senja yang ingin bertemu anak anaknya
Sehari mengulang kebersamaan
Ia adalah mamaku....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar